11 - 14 SEPTEMBER 2024

Jakarta International Expo, Jakarta - Indonesia

Menteri PUPR Umumkan Tema Pembangunan Infrastruktur 2022 Menteri PUPR mengumumkan tema pembangunan infrastruktur untuk tahun depan

Andi M. Arief – Bisnis.com

 

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menentukan tema pembangunan infrastruktur untuk tahun depan. Namun demikian, hal tersebut tidak tercermin dalam Rencana Kerja dan Keuangan kementerian pada 2022. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan tema umum pemerintah pada tahun depan adalah Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktur dengan Tujuh Prioritas Nasional. Adapun, Kementerian PUPR mendapatkan pagu anggaran senilai Rp100,59 triliun pada 2022. “[Tahun depan] temanya Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural dengan Tujuh Prioritas Nasional, di antaranya adalah meneruskan pembangunan infrastruktur, terutama untuk infrastruktur pelayanan dasar bagi masyarakat,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Kamis (26/8/2021). Baca Juga : Tingkatkan Elevasi Tol Semarang–Demak, Kementerian PUPR Gunakan Limbah PLTU Basuki memberikan beberapa contoh infrastruktur pelayanan dasar, seperti penyediaan air bersih, air minum, sanitasi, dan perumahan. Dengan kata lain, salah satu fokus utama Kementerian PUPR pada 2022 ada di infrastruktur bidan permukiman. Namun demikian, anggaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya anjlok hingga 51,69 persen secara tahunan menjadi Rp12,51 triliun. Sementara itu, anggaran yang akan digunakan untuk melelang proyek-proyek permukiman hanya Rp11,42 triliun. Seperi diketahui, anggaran Kementerian PUPR pada 2022 hanya mencapai Rp100,45 triliun. Angka tersebut hanya 57,07 persen dari anggaran yang diajukan kementerian sekitar Rp176 triliun. Baca Juga : Hutama Karya Belum Akan Gunakan Aspal Plastik di Trans Sumatra Anggaran Kementerian PUPR pada 2022 turun 32,94 persen dari pagu DIPA TA 2021 senilai Rp149,8 triliun. Walakin, tiga catatan pada pagu indikatif TA 2022 mengindikasikan pagu indikatif kementerian PUPR 2022 masih dapat bertambah.

Read more

Source: Bisnis.com