Construction Indonesia

10 - 13 SEPTEMBER 2025

Jakarta International Expo, Jakarta - Indonesia

2023, Nilai Konstruksi Residensial Tumbuh 16,11%

Nilai konstruksi hunian diprediksi tumbuh 16,11% pada 2023 dibandingkan dengan 2022, yakni dari Rp 47,28 triliun menjadi Rp 54,90 triliun. “Nilai konstruksi perumahan pada 2023 terdiri atas sektor rumah tapak sebesar Rp 36,48 triliun atau 66,46% dari nilai total. Lalu, sektor apartemen sebesar Rp 14,45 triliun atau sebesar 26,33% dari total nilai konstruksi perumahan,” ujar National Research Manager BCI Central, Cahyono Siswanto kepada Investor Daily, baru-baru ini.

Dia menerangkan, rumah tapak masih menjadi preferensi utama para pembeli rumah dan pasar menuntut pembangunan perumahan dengan harga terjangkau. Tahun 2023, jelasnya, pembangunan rumah dengan harga terjangkau akan masuk pinggiran kota, sedangkan produk kelas menengah hadir di kota mandiri (township) yang sudah mapan.

Menurut Hermawan Wijaya, direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, pengembang BSD City, pihaknya mengandalkan hunian segmen menengah dan menengah atas, yakni yang dibanderol berkisar Rp 1-3 miliar per unit. “Kami juga ada segmen harga Rp 10-30 miliar. Pada 2022, segmen ini tumbuh cukup pesat,” ujar dia kepada Investor Daily, baru-baru ini.

Menurut Cahyono, banyak pengembang properti memperoleh lahan dan mengembangkan proyek properti di dekat stasiun kereta api. Mereka juga ada yang memperoleh lahan dekat dengan proyek infrastruktur transportasi yang baru selesai atau akan dibangun untuk memenuhi permintaan. “Township baru disiapkan dengan pembangunan infrastruktur yang baik. Berbagai proyek properti itu akan mengubah kawasan sepi menjadi kota yang hidup pada masa mendatang,” tutur Cahyono.

Read more

Source: Investor.id